Hari ini tak terasa air mata menetes di pipiku. Entah rasa sakit apa yang aku rasakan, sakit itu begitu terasa menusuk hati. Semangat yang hilang begitu saja.


Disaat orang yang paling aku sayang, membutuhkan perhatian. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Dan pada akhirnya ada seseorang yang mampu membuatnya tersenyum.


Sebagai laki-laki, diriku sepeti ditampar beribu-ribu kali rasanya. Rasa cemburu, marah dan malu menjadi satu. Hanya kata maaf yang bisa aku ucap padamu wahai sayangku.


Dan, jika memang takdir kita bersama, tak kan kubiarkan lagi dirimu bersedih. Aku berjanji tak akan membuatmu kecewa.

Posted by
Madeanang

More

Baik-baik Saja

 

 

Katanya level tertinggi dalam cinta adalah mengikhlaskan. Hari ini aku berjanji pada diriku sendiri, berjanji untuk melupakan segala hal tentangmu. Melupakan dengan mengikhlaskan bahwa hati ini bukanlah pilihanmu. Berharap hati ini akan tabah, setelah aku mengeluarkan semua pancaran sinar yang telah menghiasinya selama ini. Semoga baik-baik saja.

Kisah yang selama ini menghiasi hari. Kisah yang menjadi penghantar tidur ini. Kisah yang menjadi angan-angan pelipur hati. Perlahan akan menjadi kenangan. Kenangan yang mungkin tidak terulang lagi. Kenangan yang akan terkikis seiring berjalannya waktu. Dan rasa ini akan kembali ke titik awal merasa biasa saja saat melihatmu.

Bukan aku tak mencintaimu sepenuh hati, aku sangat tulus mencintaimu. Hanya saja dari awal rasa ini memang salah. Salah karena mencintai orang yang sudah berbahagia dengan kekasihnya. Terlalu egois rasanya jika aku memaksakan rasa ini terhadapmu. Maafkan aku, karena aku baru tersadar oleh lamunan-lamunan indah bersamamu. Hingga aku selalu merampas kebahagianmu. Maafkan aku.

Tuhan, semoga ini baik-baik saja... Made ikhlas... Karena Engkaulah sebaik-baiknya pembuat rencana.

Posted by
Madeanang

More

Dengan Segala ke Egoisanku

 


Dikeheningan malam, disaat ku pejamkan mata ini. Terlukis indah wajah cantikmu digelapnya tutupan mata. Seakan, tiada lagi sesuatu yang aku pikirkan selain dirimu. Kamu begitu indah, hingga aku terperdaya dalam lamunan-lamunan indah saat bersamamu. Bagiku, engkaulah kebahagiaan serta kesedihanku. Sedih jika tidak ada kabar darimu. Sedih, hanya bisa mengandai-andaikamu.

Sebegitu cintakah aku padamu, hingga tidur pun aku selalu memimpikanmu? Mimpi yang terasa indah. Disaat aku bisa mendengar canda tawamu. Serta bisa berada didekatmu. Cuma sebatas mimpi, tapi membuatku merasa bahagia. Namun, mimpi tetaplah mimpi yang akan sadar jika aku terbangun dari tidurku. Dan semua terasa pudar ketika aku kembali dari mimpi itu, kembali ke kehidupan yang nyata. 

Yang dalam kenyataannya kamu berada jauh disana, berbahagia dengan seseorang yang kamu cinta. Aku sadar, aku hanya seseorang pengagummu saja, tanpa bisa berusaha memiliki. Rindu pun hanya bisa aku rasakan sendiri, terpendam dalam hati. Sekali lagi aku harus sadar diri, aku bukan siapa-siapa, yang tak pantas mengharapkan kebahagiaan darimu. Hanya bisa berdoa untuk melipur sendu dalam hati.

Berdoa kepada Allah dengan segala ke egoisanku. Mengharapkanmu menjadi milikku. Aku tidak mempedulikan perasaanmu dan orang yang kamu cinta. Padahal sudah jelas kamu menolakku, tapi aku menolak untuk ditolak. Sungguh egois bukan? Aku percaya Allah maha membolak-balikkan hati. Kadang yang bencipun jadi cinta ataupun sebaliknya. Tetap berprasangka yang baik kepada Allah, karena Allah lebih tahu segalanya. 

Untuk mengakhiri tulisan ini, aku memohon maaf padamu. Karena aku telah mengagumi serta menyayangimu dengan segala ke egoisanku...


Posted by
Madeanang

More

Jalan Berbeda



Semua tak lagi sama, bahkan jalan yg pernah kita lewati berdua terasa berbeda. Kala itu, disetiap jengkalnya adalah kebahagiaan. Kini tinggal kenangan semata. Jalan yang pernah kita lewati, menjadi ancaman akan remuknya hati.

Malam itu, pertama bertemu denganmu adalah hal terbahagia dihidupku. Kuhabiskan waktu itu untuk memandangi paras cantikmu. Hati berkata "kamulah jodohku". Namun seiring berjalannya waktu, Allah mempunyai rencana lain. Kita terpisahkan dengan ego masing-masing.

Aku tidak membencimu, dan ku harap kamu juga tidak membenciku. Karena jodoh sudah di tuliskan di lauful mahfudz. Aku yang hanya manusia biasa tibak bisa merubahnya. Aku akan ikhlas. Terimakasih atas waktu dan segala yang kamu berikan selama ini. Salam dariku "semoga engkau bahagia"

Posted by
Madeanang

More

Thank You For Loving Me



By: Bon Jovi

It's hard for me to say the things
I wanna say sometimes
There's no one here but you and me
And that broken old street light

Lock the doors
Leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words tonight

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me

I never knew I had a dream
Until that dream was you
When I look into your eyes
The sky's a different blue

Cross my heart
I wear no disguise
If I tried, you'd make believe
That you believed my lies

Thank you for loving me
For being my eyes
When I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me

You pick me up when I fall down
You ring the bell before they count me out
If I was drowning you would part the sea
And risk your own life to rescue me

Lock the doors
Leave the world outside
All I've got to give to you
Are these five words tonight

Thank you for loving me
For being my eyes
Oh, when I couldn't see
For parting my lips
When I couldn't breathe

Thank you for loving me
When I couldn't fly
Oh, you gave me wings
You parted my lips
When I couldn't breathe
Thank you for loving me
Thank you for loving me
Thank you for loving me
Oh, for loving me

Posted by
Madeanang

More

MENEMUKANMU



By: Seventeen

Separuh langkahku saat ini
Berjalan tanpa terhenti
Hidupku bagaikan keringnya dunia
Tandus tak ada cinta
Hatiku mencari cinta ini
Sampai kutemukan yang sejati
Walau sampai letih 'ku 'kan mencarinya
Seorang yang kucinta
O-o-oh ...
Kini 'ku menemukanmu
Di ujung waktu 'ku patah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku
Kini 'ku telah bersamamu
Berjanji 'tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama 'tuk selamanya
Oh, oh, oh, o-o-oh ...
Kini 'ku menemukanmu
Di ujung waktu 'ku patah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku
Kini 'ku telah bersamamu
Berjanji 'tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama 'tuk selamanya
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama 'tuk selamanya

Posted by
Madeanang

More

30 Oktober 2017


Rasa ini masih sama seperti tiga minggu yang lalu awal ku mulai ada rasa denganmu. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik wajahmu selalu menghiasi fikiranku. Kamu begitu indah, kadang aku suka terpana melihatmu.

Tapi sayang...
Aku hanya bisa mengagumimu dalam diam. Aku begitu takut, jika kamu tahu perasaanku, kamu akan menjauh dariku. Jujur aku ga sanggup lagi kalok harus jauh dari orang yang aku sayang. Itu benar-benar menyakitkan. Biarlah aku menjadi laki-laki yang cengeng dalam perasaan.

Oh iyaa...
Kamu tahu enggak rasanya hatiku, saat kamu ngomongin seseorang yang kamu sayang? Iyaa rasanya dada ini sesak, seakan bernafas pun sulit. Makanya aku kadang terdiam ga banyak kata saat ngomong sama kamu. Karena itu semua begitu sakit. Yaaahh... Mungkin terdengar lebay sih. Tapi itu nyatanya yang aku rasakan.

Wahai hati sadarlah...
Bukan aku yang diinginkannya. Jangan pernah menyerah untuk mengikhlaskannya. Ya meskipun sudah berusaha keras tapi rasa itu malah semakin kuat dan besar. Wahai hati bersabarlah... Jangan sampai perasaan ini merusak pertemanan yang baik ini.

Ya Tuhanku...
Berilah hamba jalan yang terbaik, jalan yang Engkau ridhoi. Ikhlaskan hati hamba untuk menerima kenyataan ini. Dan untuk kamu yang aku sayang semoga dia yang kamu harapkan segera membuka hatinya untukmu. Aku ga mau melihatmu bersedih. Semoga lekas bahagia ya kamu... Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa du’aana innaka antassami’ul alim.

Aminnn...

Posted by
Madeanang

More

Copyright © / My Diary

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger