30 Oktober 2017


Rasa ini masih sama seperti tiga minggu yang lalu awal ku mulai ada rasa denganmu. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik wajahmu selalu menghiasi fikiranku. Kamu begitu indah, kadang aku suka terpana melihatmu.

Tapi sayang...
Aku hanya bisa mengagumimu dalam diam. Aku begitu takut, jika kamu tahu perasaanku, kamu akan menjauh dariku. Jujur aku ga sanggup lagi kalok harus jauh dari orang yang aku sayang. Itu benar-benar menyakitkan. Biarlah aku menjadi laki-laki yang cengeng dalam perasaan.

Oh iyaa...
Kamu tahu enggak rasanya hatiku, saat kamu ngomongin seseorang yang kamu sayang? Iyaa rasanya dada ini sesak, seakan bernafas pun sulit. Makanya aku kadang terdiam ga banyak kata saat ngomong sama kamu. Karena itu semua begitu sakit. Yaaahh... Mungkin terdengar lebay sih. Tapi itu nyatanya yang aku rasakan.

Wahai hati sadarlah...
Bukan aku yang diinginkannya. Jangan pernah menyerah untuk mengikhlaskannya. Ya meskipun sudah berusaha keras tapi rasa itu malah semakin kuat dan besar. Wahai hati bersabarlah... Jangan sampai perasaan ini merusak pertemanan yang baik ini.

Ya Tuhanku...
Berilah hamba jalan yang terbaik, jalan yang Engkau ridhoi. Ikhlaskan hati hamba untuk menerima kenyataan ini. Dan untuk kamu yang aku sayang semoga dia yang kamu harapkan segera membuka hatinya untukmu. Aku ga mau melihatmu bersedih. Semoga lekas bahagia ya kamu... Allahumma rabbana taqabbal minna shalatana wa du’aana innaka antassami’ul alim.

Aminnn...

BUKAN AKU TAPI DIA




 Sudah berapa hari ya kita kenal dan terus chat gini? hehhehe. Hingga aku ga sadar bahwa aku mulai memikirkanmu. Jujur aku sangat takut jika aku terus memikirkanmu kayak gini, hatiku akan terpaku denganmu. Yaah kalok udah terpaku sama kamu, mau ga mau hatiku akan terus memintamu untuk bersama denganku. Jika itu terjadi, aku akan merasakan kegalauan yang luar biasa. Karena aku tahu aku bukan pria yang masuk kriteriamu.

Wahai hati sadarlah. Bukan aku orang yang diinginkannya. Padahal aku sendiri tahu siapa yang selalu dia istimewakan. Wahai hati jangan sia-siakan rasa sayang ini pada orang yang cintanya pada orang lain. Wahai hati tolong dengarkan aku :'(.

Aku memang bodoh tidak bisa mengendalikan rasa dihatiku. Sebegitu cepatnya perasaan ini nyaman dengan seseorang. Bodoh bodoh bodoh... Aaaaaaaa... Pengen teriak sekuat-kuatnya. Ya Allah :'( aku harus bagaimana??? Bukan aku menentang kehendakMu Ya Allah. Beri aku jalan yang terbaik Ya Allah.

Ya Allah... Jika memang rasa sayang ini baik bagi hamba dan agama hamba. Ijinkanlah hamba menjaga dan memperjuangkan cinta ini. Jika memang rasa sayang ini bisa berakibat buruk, maka berilah hamba kelapangan hati untuk merelakan dan menghilangkan rasa sayang ini.

RABBANA HABLANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURRATA A’YUNIW WAJ’ALNA LIL MUTTAQINA IMAMA...

Semangat yang Hilang


Hei, selamat malam kamu... Apa kabar? Lama ya ga ada kabar darimu :( . Iya aku sadar aku bukan siapa-siapamu kok. Jadi ga perlu ngasih kabar ke aku hehhehe. Ohh iya gimana kuliahnya? Lancar-lancar aja kan? Iyaa aku tau, kamu sibuk banget. Jadi ini semua aku tulis di blogku aja. Aku ga mau ganggu kamu :) . Padahal sih aku berharap bisa bertemu kamu, ingin bercerita banyak denganmu :') .

Ga tau ya sejak aku ngungkapin perasaanku ke kamu. Kamu yang aku kira semakin deket ehh ternyata menjauh juga. Apa iya, itu semua terlalu cepat? Gimana ya, kalok aku udah nyaman sama seseorang hatiku ga bisa bohong, ingin rasanya memiliki. Makanya aku beraniin ngungkapin perasaan itu ke kamu. Tapi harapan memang tak seindah kenyataan. Sekarang kamu malah menjauh. Yahh mungkin aja Tuhan cuma ingin mempertemukan bukan untuk menyatukan.

Pernah ingin melupakanmu, tapi semakin aku mencoba, rasa sayang dihatiku semakin terasa sampai sekarang. Aku bisa apa? Cuman murung ga karuan. Hidupku terasa berantakan :'( . Hari-hari yang dulu penuh semangat. Kini seseorang yang jadi penyemangatku pergi. Kecewa sih, tapi mau gimana lagi mungkin kamu ga punya rasa yg sama padaku. Ikhlas ya Allah aku harus Ikhlas :') .

Ya Allah yang maha membolak-balikkan hati. Jika memang rasa sayang ini harus pudar, ikhlaskan hati hambaMu ini ya Allah ya Rabb. Aku yakin ketentuanMu jauh lebih indah dari pada apa yg sedang aku harapkan ya Allah ya Rabb. Ohh Tuhan semesta alam jika memang rasa sayang ini kembali, jatuhkanlah rasa sayang ini pada orang yang tepat. Amin ya Allah amin...

BLACK HEART

Pukul 11 malam telah lewat, namun hati ini masih terbayang-bayang akan sesuatu yang membuatku iri. Iya aku iri dengan hubunganmu yang bahagia itu. Tak pernah aku pungkiri, setiap waktu selalu aku sempatkan untuk melihat apa yang sedang kamu lakukan dengan dia. Kulihat kamu bermesraan, bertingkah seakan dunia itu milik kalian berdua. Jujur saja aku iri dengan itu. Begitu bahagianya dirimu sedang aku apa? Terus larut dalam kesedihan yang tidak mungkin berpenghujung.

Kamu selalu menunjukkan bahwa dialah pasangan yang terhebat yang singgah dihatimu. Yahh pantas saja dulu kamu tidak memilihku. Dia mempunyai segalanya sedangkan aku? Hanya orang bodoh yang mengharapkan cinta dari bidadari seperimu. Ingin rasanya aku tidak memikirkanmu lagi. Tapi apalah dayaku, mulai dari pikiran dan hatiku masih terpaku padamu. Entah sampai kapan perasaan ini akan bertahan, mungkin sampai jantungku tak berdetak dan aku tidak lagi bisa bernafas.

Tuhan mengapa cinta ini begitu berat. Aku tidak tahu bagaimana kacaunya hatiku kelak saat dia menikah dengan kekasihnya. Sebelum itu semua terjadi, Tuhan pisahkanlah hubungan mereka. Mungkin aku sangat jahat, tapi aku sangat mencintainya. Dan aku yakin Tuhan pencipta alam semesta tidak akan sulit untuk mengabulkan doa yang dikehendakiNya. Karena aku tahu Tuhanku maha kuasa.

"TUHAN AKU MOHON JODOHKANLAH AKU DENGAN DIA YANG AKU CINTA"

Copyright © / My Diary

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger