BLACK HEART

Pukul 11 malam telah lewat, namun hati ini masih terbayang-bayang akan sesuatu yang membuatku iri. Iya aku iri dengan hubunganmu yang bahagia itu. Tak pernah aku pungkiri, setiap waktu selalu aku sempatkan untuk melihat apa yang sedang kamu lakukan dengan dia. Kulihat kamu bermesraan, bertingkah seakan dunia itu milik kalian berdua. Jujur saja aku iri dengan itu. Begitu bahagianya dirimu sedang aku apa? Terus larut dalam kesedihan yang tidak mungkin berpenghujung.

Kamu selalu menunjukkan bahwa dialah pasangan yang terhebat yang singgah dihatimu. Yahh pantas saja dulu kamu tidak memilihku. Dia mempunyai segalanya sedangkan aku? Hanya orang bodoh yang mengharapkan cinta dari bidadari seperimu. Ingin rasanya aku tidak memikirkanmu lagi. Tapi apalah dayaku, mulai dari pikiran dan hatiku masih terpaku padamu. Entah sampai kapan perasaan ini akan bertahan, mungkin sampai jantungku tak berdetak dan aku tidak lagi bisa bernafas.

Tuhan mengapa cinta ini begitu berat. Aku tidak tahu bagaimana kacaunya hatiku kelak saat dia menikah dengan kekasihnya. Sebelum itu semua terjadi, Tuhan pisahkanlah hubungan mereka. Mungkin aku sangat jahat, tapi aku sangat mencintainya. Dan aku yakin Tuhan pencipta alam semesta tidak akan sulit untuk mengabulkan doa yang dikehendakiNya. Karena aku tahu Tuhanku maha kuasa.

"TUHAN AKU MOHON JODOHKANLAH AKU DENGAN DIA YANG AKU CINTA"

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © / My Diary

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger